Setelah kemarin sibuk dengan urusan potong memotong daging sekarang waktunya sibuk dengan bakar membakar daging. Tapi malam ini selain daging sapi dan kambing, kita dapat kiriman dari mbah kakung sepotong ika yg ukurannya lumayan besar.
Kesibukan dimulai dengan keriuhan untuk bisa menyalakan bara. Karena semua belum ada yg pernah lulus kelas membakar sate dan hanya pernah memperhatikan kesibukan para penjual sate dan ayam bakar, akhirnya butuh waktu hampir 1 jam sebelum arang menyala dan siap untuk dipakai barbeque-an (ha..ha..sok modern dengan istilah itu). Akhirnya gelar Ratu Bakar-Bakaran jatuh pada Tante Rika yang begitu turun tangan langsung berhasil menyalakan bara. Yang berbuah pengakuan dari Om Sultan atas kekalahannya dalam adu kemampuan membakar-bakar. Tapi duet maut itu tetap nampak romantis. (sumber : filosofilandak.blogspot.com)
Saat liburan & berkumpul bersama keluarga atau teman, acara barbecue atau bakar-bakaran sering dilakukan. Daging, ayam, ikan atau jagung biasanya menjadi pilihan favorit untuk dibakar. Tetapi acara barbecue atau bakar-bakaran tersebut bisa menimbulkan bahaya kesehatan yang tidak disadari, diantaranya adalah kasus keracunan makanan akibat mengkonsumsi daging yang tidak dimasak hingga matang. Untuk mengetahui lebih jelas lagi bisa dilihat pada artikel terbaru dari medicastore.com yang berjudul :
Terhindar dari Keracunan Makanan Saat Melakukan Barbecue
Cara teraman untuk menghindari terjadinya kasus keracunan makanan saat acara barbecue adalah dengan terlebih dahulu memasak makanan tersebut hingga matang dengan menggunakan oven, sehingga proses membakar makanan di alat pembakar hanya untuk menambah rasanya saja. Demikian saran dari the Food Standards Agency (FSA) di Inggris. Hal ini sangat disarankan terutama bila memasak dalam jumlah yang banyak. Bila tetap hanya ingin memasak makanan tersebut di alat pembakar barbecue, maka ada 2 faktor resiko yang dapat menjadi penyebab terjadinya keracunan makanan, yaitu :
- Daging tidak dimasak dengan sempurna
- Terjadi penyebaran kuman dari makanan yang belum dimasak ke makanan yang sudah matang
Hal ini karena, makanan yang masih mentah atau daging yang tidak matang sempurna masih dapat mengandung kuman, yang dapat menjadi penyebab timbulnya kasus keracunan makanan. Kuman-kuman tersebut antara lain : salmonella, E.coli dan campylobacter dapat menyebar melalui tangan ke makanan yang sudah siap untuk disantap. Meskipun demikian kuman-kuman tersebut dapat mati dengan cara memasak daging tersebut hingga panas sekali.
Untuk berhenti menerima newsletter ini, maka anda harus Log in dahulu di website medicastore (kanan atas), caranya :
- Isi alamat email & password yang digunakan
- Klik Log in
- klik Update Data
- Pada Layanan: hilangkan tanda centrang dari newsletter
- Klik submit
- Setiap pembelian produk Kinohimitsu minimum Rp. 300.000 mendapatkan 1 buah tas Kinohimitsu Bag
- Diskon 25 % untuk pembelian selected items produk suplemen Wellness
- Diskon 25 % untuk pembelian selected items produk suplemen Nordic Natural
- Diskon 25 % untuk pembelian selected items produk suplemen Twinlab
- Diskon 10 % untuk setiap pembelian alat kesehatan Omron
- Diskon 10 % untuk setiap pembelian alat kesehatan Gluco dr
- Diskon 10 % untuk setiap pembelian alat kesehatan Benecheck
- Diskon 10 % untuk setiap pembelian alat kesehatan Family dr
- Produk terbaru di medicastore : TeenMax, suplemen untuk anti aging & memelihara kesehatan jantung
Ingin ngobrolin tentang masalah kesehatan, yuk gabung disini :
» http://www.medicastore.com
--
Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai member medicastore atau bergabung dalam group ini.
Untuk unsubscribe dari group ini atau tidak mau menerima email dari medicastore di luar proses transaksi di apotik medicastore, kirim email ke
medicastore+unsubscribe@googlegroups.com
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "Medicastore" dari Grup Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke medicastore+berhenti berlangganan@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar