Selasa, 22 Mei 2012

[medicastore.com] Newsletter Kesehatan 10-05-2012 : Mitos & Fakta Tentang Mendonorkan Organ

 
     
 

Anda menerima newsletter ini karena tergabung sebagai member medicastore.com

Newsletter Kesehatan : Mitos & Fakta Tentang Mendonorkan Organ

Meski ilmu pengetahuan semakin maju dan keterampilan dokter juga kian
sempurna, tapi kalau sumber donor untuk liver makin terbatas,
bagaimana?
Bukankah kesempatan untuk menjalani transplantasi di masa
depan kian langka? Termasuk bagi yang mampu transplantasi sekalipun?
Bukankah lantas antrean untuk dapat giliran transplan kian panjang?
Dan kian lama?

Saya sendiri perlu empat bulan menunggu. Dalam keadaan harus terus
siap.
Penantian yang tidak jelas harus berapa lama. Yang juga berarti
terus berjalannya argometer biaya. Empat bulan harus tinggal di luar
negeri dan dengan keluarga yang harus mondar-mandir tentu bukan hal
yang sederhana. Padahal, sekali lagi, kita tidak akan pernah tahu
harus menunggu sampai berapa lama. Artinya, juga tidak akan tahu masih
harus berapa banyak lagi uang yang disiapkan (sumber : didi-ibnuhibb.blogspot.com).


Kebutuhan akan donor organ masih sangat banyak. Di setiap negara, daftar antrian orang yang menanti untuk mendapatkan organ dari pendonor sangatlah panjang. Kebutuhan akan organ untuk penerima donor sangatlah tinggi tapi tidak demikian dengan ketersediaan organ dari pemberi donor organ. Banyak hal yang dapat menjadi penyebab hal tersebut, mulai dari minimnya informasi mengenai donor organ hingga kekhawatiran-kekhawatiran pemberi donor organ. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada artikel terbaru di medicastore yang berjudul :

Mitos & Fakta Tentang Mendonorkan Organ

Berikut adalah beberapa mitos yang membuat orang khawatir untuk mendonorkan organnya setelah meninggal, yang diambil medicastore.com dari  mayoclinic.com :

 1. Mitos : Jika saya setuju untuk mendonorkan organ, maka pihak rumah sakit tidak akan berusaha keras untuk menyelamatkan nyawa saya.

Fakta : Jika ada orang yang dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, maka dokter akan berusaha keras untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut bukannya orang lain. Pasien akan ditangani oleh dokter spesialis yang sesuai dengan kondisi medis yang dialami. Dokter yang melakukan perawatan tidak ada hubungannya dnegan transplantasi / donor organ.

2. Mitos : Bisa saja saya belum sepenuhnya meninggal saat mereka menyatakan kematian saya.

Fakta : Meskipun ini merupakan topik yang banyak dibahas, tetapi sebenarnya orang yang sudah meninggal kecil kemungkinannya untuk hidup kembali. Kemudian untuk orang yang telah bersedia untuk mendonorkan organnya setelah meninggal, mereka akan diberikan tes yang lebih banyak lagi untuk memastikan bahwa mereka memang telah benar meninggal.

 

Untuk berhenti menerima newsletter ini, maka anda harus Log in dahulu di website medicastore (kanan atas), caranya :
- Isi alamat email & password yang digunakan
- Klik Log in
- klik Update Data
- Pada jenis keanggotaan : hilangkan tanda centrang dari newsletter
- Klik submit

 

   
 
 
Obat Khusus Pria Murah
Buy 1 get 1 Kosmetika Activa dari Italia sampai akhir Mei 2012 'item tertentu'
Diskon 24 % Suplemen Kesehatan pilihan di bulan Mei 2012
Rich-C Vitamin C Alkalis, aman untuk lambung
Cleanse : Suplemen kesehatan usus dengan serat tinggi
Diskon 30% ALAT KESEHATAN Rossmax hingga 31 Mei 2012
Diskon 19 % Suplemen Kesehatan pilihan di bulan Mei 2012
FREE BODY MEASUREMENT ACTIVA untuk setiap pembelian produk ACTIVA, KINOHIMITSU & EVIAN minimum Rp. 100.000,-
 
 
Meski Dengan 1 Ginjal, Donor Ginjal Tetap Dapat Hidup Normal
Seminar Transplantasi Organ Di China : Antara Kebutuhan dan Kemanusiaan
 
 
Gagal Ginjal Kronis
Sirosis
Pencangkokan
   
 
 
Ingin ngobrolin tentang masalah kesehatan, yuk gabung disini : http://www.medicastore.com/forum
 

 

 
Copyright © 2012 Medicastore.com  
 

[medicastore.com] Newsletter Kesehatan 20-05-2012 : Perlu Tidak Pria Melakukan Tes PSA ?

     
   
nl-april
     
 

Anda menerima newsletter ini karena tergabung sebagai member medicastore.com

Newsletter Kesehatan : Perlu Tidak Pria Melakukan Tes PSA ? Organ

Saya berumur 62 thn tinggal di Jakarta dan sejak 2-3 bulan lalu menderita kanker prostat dengan metastase ketulang rusuk belakang, pundak, pinggul, kalau dilihat stadiumnya maka saya sudah di stadium yang paling tinggi. Sejak bulan lalu saya menjalani terapi hormonal (zoladex dan casodek) disalah satu RS di Jkt dikarenakan tindakan operasi sudah tidak dimungkinkan dan terapi hormonal ini sesuai pula dengan anjuran dokter di Singapore. Selain terapi hormonal sekarang ini saya juga mengkonsumsi obat2 herbal seperti daun sirsak, keladi tikus, sarang dan semut termasuk minum jus tomat, brokoli, sirsak dsbnya.


Saya melakukan aktivitas keseharian dikantor maupun di rumah seperti biasa saja hanya olah raga saya sekarang hanya berenang saja dan tidak lagi melakukan aktivitas yang dapat menimbulkan bone fracture. Saya berharap ada para sahabat sahabat yang dapat berbagi cerita mengenai kanker prostat ini (khususnya stadium lanjut) untuk berbagi informasi agar kedepannya saya dapat menghadapi kanker prostat ini secara optimal. (sumber : blog.rumahkanker.com)

 

Gejala awal kanker prostat adalah adanya keluhan berkemih (kencing) yang disebabkan kanker telah menekan kandung kemih atau uretra. Namun keluhan berkemih ini juga banyak ditemui pada penyakit terkait prostat lainnya, seperti pembesaran prostat jinak dan infeksi prostat (prosatitis). Sehingga untuk membedakan antara kanker prostat, pembesaran prostat jinak dan infeksi prostat diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Salah satu tes yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah terkena kanker prostat atau tidak adalah dengan tes PSA (prostate-specific antigen). Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada artikel terbaru dari medicastore.com yang berjudul :

Perlu Tidak Pria Melakukan Tes PSA ?

Untuk mendapatkan pembacaan hasil tes yang lebih akurat, maka disarankan bila ingin melakukan tes PSA untuk tidak mempunyai/melakukan hal-hal berikut ini :

- Mempunya penyakit infeksi saluran kemih yang masih aktif / belum sembuh

- Melakukan ejakulasi setidaknya dalam 48 jam terakhir

- Melakukan olahraga yang berat setidaknya dalam 48 jam terakhir

- Melakukan biopsi kelenjar prostat dalam waktu 6 minggu terakhir

- Melakukan pemeriksaan rektal digital dalam waktu 1 minggu terakhir

 

Untuk berhenti menerima newsletter ini, maka anda harus Log in dahulu di website medicastore (kanan atas), caranya :
- Isi alamat email & password yang digunakan
- Klik Log in
- klik Update Data
- Pada Layanan: hilangkan tanda centrang dari newsletter
- Klik submit

 

   
 
 
Obat Khusus Pria Murah
Buy 1 get 1 Kosmetika Activa dari Italia sampai akhir Mei 2012 'item tertentu'
Diskon 24 % Suplemen Kesehatan pilihan di bulan Mei 2012
Rich-C Vitamin C Alkalis, aman untuk lambung
Cleanse : Suplemen kesehatan usus dengan serat tinggi
Diskon 30% ALAT KESEHATAN Rossmax hingga 31 Mei 2012
Diskon 19 % Suplemen Kesehatan pilihan di bulan Mei 2012
FREE BODY MEASUREMENT ACTIVA untuk setiap pembelian produk ACTIVA, KINOHIMITSU & EVIAN minimum Rp. 100.000,-
 
 
Kenali Prostat Lebih Dekatl
Testosterone Deficiency Syndrome pada Pria
Pria dan Ancaman Kanker Prostat
 
 
Pembesaran Prostat Jinak (BPH, Benign Prostatic Hyperplasia)
Prostatitis (Radang Kelenjar Prostat)
Kanker Prostat
   
 
 
Ingin ngobrolin tentang masalah kesehatan, yuk gabung disini : http://www.medicastore.com/forum
 

 

 
Copyright © 2012 Medicastore.com  
     

Minggu, 06 Mei 2012

[medicastore.com] Newsletter Kesehatan 30-04-2012 : Efek Menggunakan Narkoba

     
   
nl-april
     
 

Anda menerima newsletter ini karena tergabung sebagai member medicastore.com

Newsletter Kesehatan : Efek Menggunakan Narkoba

Mengatasi adiksi narkoba tidaklah mudah. Berbagai cara dan langkah telah dilakukan sejak lama, tetapi hasilnya tidak selalu menggembirakan. Meski begitu, kita tidak pernah boleh bosan berusaha. Tersedia berbagai cara mengatasi.
G (32 th), sejak lama menjadi problem dalam keluarga. G dibesarkan dalam sebuah keluarga yang berkecukupan. G merupakan anak laki-laki tertua dari tiga bersaudara. Menurut pengakuan G, ayahnya mendidiknya dengan pola militer. G juga sangat jarang menerima pujian dari ayahnya, ia malahan lebih sering mendapatkan hukuman fisik. Nah, itu sebabnya, barangkali, G mencoba berbagai obat penenang dan minuman yang mengandung alkohol, bahkan sejak masih duduk di bangku SMP.
Maka tidaklah mengherankan bahwa keluarga G lalu harus bolak- balik ke dokter jiwa untuk mendapatkan terapi fisik maupun psikis. Setelah ayahnya meninggal, perilaku adiksinya semakin berat, sehingga keluarga sepakat untuk memasukkan G ke sebuah panti rehabilitasi. Saat ini G sudah dapat bekerja secara wajar dan mempunyai pekerjaan yang baik.
I, 18, laki-laki, diantar ibunya ke sebuah panti rehabilitasi dalam keadaan fisik lemah, mungkin karena sudah beberapa panti rehabilitasi menolak untuk merawat I. Keadaan fisik I memang buruk. Kedua orang tua I berpisah ketika I berumur 14. Sejak itu I keluar dari rumah dan berhenti sekolah. I lalu bekerja di sebuah diskotek besar dengan penghasilan yang dapat menghidupinya di Jakarta.
Sayangnya, karena sejak usia 16 tahun I sudah terlibat narkoba (menggunakan alat suntik) dan melakukan hubungan seks sebelum nikah dengan pacar-pacarnya, I hanya sempat dirawat 5 hari. Pada hari ke 5, I meninggal dunia karena kegagalan fungsi dari hampir semua organ vital di tubuhnya. Diagnosis terakhir, I ternyata terkena AIDS. (sumber: mediaindonesia.com)

 

Mendefiniskan ketergantungan terhadap bahan berbahaya (narkoba) bukanlah hal yang mudah & cara menangani suatu ketergantungan lebih sulit lagi untuk dilakukan. Tetapi bukan berarti hal tersebut mustahil untuk terjadi. Untuk mengetahui lebih jelas lagi mengenai bahan berbahaya (narkoba) & efek negatif yang ditimbulkannya, maka  kali ini medicastore.com mencoba untuk membuat artikel tentang hal tersebut, yang berjudul :

Efek Menggunakan Narkoba

Beda antara penyalah gunaan dengan ketergantungan bahan berbahaya (narkoba) sangatlah tipis. Seperti yang mendicastore ambil dari kidshealth.org berikut ini. Penyalah gunaan bahan berbahaya (narkoba)  artinya orang tersebut menggunakan/mengkonsumsi bahan berbahaya (narkoba) tersebut baik yang ilegal ataupun yang legal tetapi dengan cara yang salah. Sedangkan ketergantungan bahan berbahaya (narkoba) awalnya dari penyalah gunaan bahan berbahaya (narkoba) tersebut dahulu hingga kemudian ia menjadi tidak bisa lepas & selalu membutuhkan bahan berbahaya (narkoba) tersebut.

Berikut adalah beberapa jenis bahan berbahaya (narkoba) yang sering disalahgunakan & juga dapat menimbulkan ketergantungan :

 

1. Ganja

2. Kokain

3. Ecstasy

4. Amyl nitrite & amphetamine

5. Halusinogen & ketamine

 

Untuk berhenti menerima newsletter ini, maka anda harus Log in dahulu di website medicastore (kanan atas), caranya :
- Isi alamat email & password yang digunakan
- Klik Log in
- klik Update Data
- Pada jenis keanggotaan : hilangkan tanda centrang dari newsletter
- Klik submit

 

   
 
 
Buy 1 get 1 Kosmetika Activa dari Italia sampai akhir Mei 2012 'item tertentu'
Diskon 24 % Suplemen Kesehatan pilihan di bulan Mei 2012
Rich-C Vitamin C Alkalis, aman untuk lambung
Cleanse : Suplemen kesehatan usus dengan serat tinggi
Diskon 30% ALAT KESEHATAN Rossmax hingga 31 Mei 2012
Diskon 19 % Suplemen Kesehatan pilihan di bulan Mei 2012
FREE BODY MEASUREMENT ACTIVA untuk setiap pembelian produk ACTIVA, KINOHIMITSU & EVIAN minimum Rp. 100.000,-
Evian : Pelembap dengan kandungan mineral yang seimbang
New Camer Mei 2012 Suplemen kesehatan
 
 
Remaja dan HIV / AIDS
Pentingnya Pendidikan Seks untuk Remaja
Lindungi Remaja dari Bahaya Rokok
 
 
Ketagihan Narkotika
Alkoholisme
Penyalahgunaan Inhalan (obat yang dihirup)
   
 
 
Ingin ngobrolin tentang masalah kesehatan, yuk gabung disini : http://www.medicastore.com/forum
 

 

 
Copyright © 2012 Medicastore.com