ASI atau air susu ibu telah diketahui merupakan sumber makanan pertama yang terbaik bagi bayi karena mengandung nutrisi yang dibutuhkan bayi serta memberikan daya imunitas / kekebalan tubuh bayi bayi. ASI juga mudah untuk diberikan, kapan pun si bayi merasa haus, dapat segera diberikan tanpa perlu di persiapkan terlebih dahulu. Tapi bagaimana dengan para ibu yang juga bekerja ?. Untuk tahu lebih lanjut dapat dilihat pada artikel terbaru dari medicastore.com yang berjudul : ASI atau air susu ibu dibuat di didalam kantong kecil yang menyerupai kelenjar didalam payudara. Hormon seperti estrogen, progesteron, prolactin & lactogen berperan penting dalam produksi ASI. Proses pembentukan ASI sendiri telah dimulai sejak usia kehamilan memasuki periode trimester kedua. ASI tidak tersimpan dalam jumlah banyak di dalam payudara, karena payudara akan memproduksi ASI setiap kali bayu amnyusui. Oleh karena itu semakin sering ibu memberikan ASI maka ASI yang keluar juga akan semakin banyak. Hal ini karena sewaktu bayi menghisap puting payudara, maka tubuh akan melepaskan hormon prolactin, yang akan memerintahkan tubuh untuk memproduksi lebih banyak ASI. Selain itu juga dikeluarkan hormon oxytocin yang memicu refleks untuk mengalirkan ASI keluar dari kelenjar susu, menuju ke saluran susu & ke puting payudara. Dalam setiap pemberiannya, ASI bisa berubah : - Pada tahap awal pemberian : ASI akan berwarna agak kebiru-biruan serta mengandung lactosa & protein, tetapi hanya sedikit lemak. ASI yang demikian disebut juga dengan ASI awal.
- Pada tahap akhir pemberian : ASI yang dikeluarkan akan lebih banyak mengandung lemak, yang merupakan sumber energi utama bagi bayi. ASI yang demikian disebut juga dengan ASI akhir.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar