| Anda menerima newsletter ini karena tergabung sebagai member medicastore.com Newsletter Kesehatan : Merawat Anak dengan Hemofilia JMerawat penderita hemofilia selalu saya ibaratkan merawat lampu kristal nan mahal. Sahabat tentu tahu maknanya, lampu kristal yang indah dan harganya selangit pastilah membutuhkan perawatan ekstra dan biaya ekstra. Sang perawat harus tahu benar apa itu definisi lampu kristal dan bagaimana cara merawatnya supaya tetap utuh, berfungsi dan berkilau. Dia akan senantiasa menjaganya sepenuh hati, pagi-siang-malam, jangan sampai jatuh, jangan sampai tergores, jangan sampai rusak…..terbayang kan betapa sayangnya dia dengan "hartanya yang tak ternilai" itu. Nah, begitu pulalah kami sekeluarga ketika dipilih oleh yang Maha Kuasa untuk memegang amanah besar: merawat penderita hemofilia. Ini adalah pengalaman baru dan sangat berat bagi seluruh keluarga besar kami, karena tidak ada riwayat hemofilia di keluarga saya dan suami. Meski awalnya, kami sempat merasa sediiiih/terpukul karena taqdir ini karena pikiran yang menghantui kami adalah," Sampai kapan kami akan bersamamu Nak ???". Pikiran ini bukanlah tanpa alasan sahabat, karena banyak penderita hemofilia yang tidak bertahan hidup lama hingga dewasa/tua. Pendarahan otak adalah ancaman yang sangat serius bagi para penderita hemofilia dan jarang sekali yang bisa selamat darinya. (sumber : desicandra.wordpress.com)
| Untuk lebih mengetahui mengenai kondisi hemofilia ini terutama pada anak-anak, maka bisa dilihat pada artikel terbaru dari medicastore.com yang berjudul : Merawat Anak dengan Hemofilia Kenapa anak-anak bisa mengalami hemofilia ? Hemofilia biasanya terjadi pada laki-laki, kenapa ? hal ini karena penyakit tersebut berkaitan dengan adanya kelainan pada kromosom X & diturunkan dari ibu ke anak laki-lakinya. Anak laki-laki (kromosom XY) mendapatkan kromosom X dari ibunya & kromosom Y dari ayahnya, sedangkan anak perempuan (kromosom XX) mendapatkan kromosom X masing-masing dari pihak ayah & ibu. Bila sang ibu menjadi pembawa hemofilia pada salah satu kromosom X nya, maka kemungkinan anak lelakinya akan mempunyai hemofilia adalah sebesar 50 %. Seorang ibu yang menjadi pembawa hemofilia juga mempunyai kemungkinan 50 % untuk menurunkan kromosom X dengan hemofilia tersebut ke anak perempuannya. Tetapi hal tersebut tidak membuat si anak perempuan mengalami hemofilia, melainkan ia menjadi pembawa sifat hemofilia, sehingga mungkin saja salah satu anak laki-lakinya kelak juga akan mempunyai hemofilia. | | Untuk berhenti menerima newsletter ini, maka anda harus Log in dahulu di website medicastore (kanan atas), caranya : - Isi alamat email & password yang digunakan - Klik Log in - klik Update Data - Pada Layanan: hilangkan tanda centrang dari newsletter - Klik submit | | | | |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar