Sewaktu hamil anak pertama, keluhan yang dirasa di trimester pertama adalah mual-mual. Aku juga merasakan sakit kepala seperti migraine beberapa kali saat kandungan umur 5 bulanan. Untuk sakit kepala ini, dokter membolehkan minum obat parasetamol karena tidak akan berpengaruh buruk pada janin.
Di kehamilan kedua, sakit kepala yang aku rasakan di trimester pertama bukan seperti migraine (menusuk-nusuk), melainkan puyeng, keleyengan seperti melayang dan mau jatuh atau pingsan.
Saya sampaikan keluhan ini ke dokter, katanya, "Itu mah biasa, tidak perlu khawatir." Dan dokter tidak memberikan obat apapun untuk meredakan keluhan ini.
Tidak ada yang bisa dilakukan saat puyeng kecuali berbaring agar tidak jatuh mencelakai diri. Disarankan juga berbaring menghadap ke kiri karena akan memaksimalkan aliran darah ke jantung dan otak. Ini akan mencegah pingsan dan menghilangkan sensasi puyeng. Jika merebahkan diri tidak memungkinkan, segera duduk dan taruh kepala di lutut.
Tidak disarankan juga untuk berdiri mendadak/ terlalu cepat, berbaring terlentang (sebaiknya menghadap ke samping), menahan batuk atau kencing, kekurangan cairan atau makanan, kepanasan, berolahraga terlalu keras. (sumber : ndoys.com)