Minggu, 27 Februari 2011

[medicastore.com] Anak Down Syndrome Juga Dapat Berprestasi

nl-februari
     
 
Minggu pagi itu sangat Istimewa bagi Intan, Ita, Eko, dan 300 anak-anak down syndrome (tuna grahita) lainnya. Mereka berkumpul bergembira bersama anak-anak dan orang normal lainnya dalam acara Gelar Fun Day bagi anak-anak down syndrome. Sebagian bergembira lomba menggambar dan mewarnai, menyusun puzzle, lomba bermain dart, mini basket, dan pertandingan sepak bola. Sebagian lagi ada yang mengisi tari-tarian tradisional.

Menurut pendiri Sekolah Luar Biasa (SLB)-C Dian Grahita, Kemayoran, Maisi Wiryadi (63), semakin hari semakin sering kita temukan anak down syndrome. Jumlahnya 8.000 orang di seluruh Indonesia. "Jumlah ini akan terus meningkat karena sekarang ketahuan. Kalau dulu diumpetin orang tua karena wajah mereka jelek. Orang bilang Mongoloid Syndrome," jelasnya.

Menurutnya orang tua tidak perlu malu memiliki anak-anak down syndrome. Anak itu adalah titipan Tuhan, dan pasti ada maksud Tuhan pada ibu yang melahirkan dan membesarkan anak-anak down syndrome. "Saat ini kita sudah ada perkumpulan bagi para orang tua anak-anak ini. Kita harus berkumpul untuk membagi pengalaman, belajar menerima, dan saling memotivasi. Semua orang tua harus kreatif dan aktif mendidik anak-anaknya," jelasnya lagi. (diambil dari asihpa3.wordpress.com).

Sesuai dengan judul pada artikel diatas, maka sebenarnya anak dengan down syndrome juga dapat mempunyai prestasi yang membanggakan bagi orang tuanya, lingkungannya ataupun membawa harum nama bangsa di dunia internasional. Lihat Selengkapnya dalam artikel terbaru di medicastore yang berjudul :


Klik disini

Berikut adalah beberapa anak dengan down syndrome yang mampu berprestasi di tingkat nasional maupun internasional, yang medicastore ambil dari www.suaramedia.com & kompas.com :

Meski terbatas secara mental, Stephanie Handoyo, remaja berusia 18 tahun penderita down sindrom tak terhalangi untuk menjadi jawara olahraga renang di kelasnya. Tak tanggung-tanggung, Stephanie bercita-cita untuk mengikuti dan memenangkan lomba renang di Olimpiade Atena 2011 mendatang. Selain berprestasi sebagai perenang muda, Stephanie juga dikukuhkan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pemain piano yang mampu membawakan 23 lagu berturut-turut dalam sebuah acara musik di Semarang, Jawa Tengah.

Selain Stephanie, ada pula Michael Rosihan Yacub, golfer (pegolf) muda berusia 20 tahun. Tahun 2009 lalu, ia meraih rekor MURI sebagai satu-satunya golfer penderita down sindrom di Asia.

Reviera Novitasari (15) yang menderita down syndrome mendapat medali perunggu renang 100 meter gaya dada pada kejuaraan renang internasional di Canberra Australia, 11-13 April 2008.

Ada juga anak DS lain, seperti Michael mendapat medali perak cabang lari di Special Olympic Dublin Irlandia. Eko mendapat medali emas lompat jauh di ajang yang sama. Yuliwati juara 4 di Special Olympic Shanghai 2008. Intan juara 1 menari se-SLB Jakarta dan juara 2 merangkai bunga Abylimpic Jakarta.

  member full akses  
  kuis periode februari 2011   pemenang kuis nutracare periode november 2010
 
 
Gangguan Kesulitan Belajar
Terapi dan Diet Anak Penderita Autisme
 
 
Sindroma Down
Sindroma Turner
Sindrom Noonan
Sindroma Klinefelter
 
 
Ingin ngobrolin tentang masalah kesehatan, yuk gabung disini : http://www.medicastore.com/forum
 
Copyright © 2011 Medicastore.com  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar