Fakta & Mitos tentang Sembelit
Penelitian yang dipimpin oleh Robert D. Linderman di University of New Mexico, Albuquerque, ternyata membuktikan bahwa asupan cairan tidak berkolerasi dengan terjadinya sembelit kronik. Penelitian yang dilakukan terhadap hampir 900 sukarelawan lanjut usia ini menemukan bahwa kurangnya minum ternyata bukanlah merupakan faktor yang bermakna dalam terjadinya sembelit, sebagaimana diyakini sebelumnya.
Oleh karena itu, berikut beberapa tips praktis yang dapat membantu untuk mengatasi sembelit :
- Pastikan tubuh tidak dalam keadaan dehidrasi. Salah satu ciri utama tubuh keadaan dehidrasi adalah berkurangnya frekuensi berkemih dan warna urine yang lebih gelap dari biasanya.
- Jika memang tubuh mengalami tanda dehidrasi tersebut, minumlah tambahan cairan secukupnya sesuai kemampuan.
- Setelah cukup yakin tidak dalam kondisi dehidrasi, janganlah memaksakan diri untuk minum lebih banyak lagi. Selain hal ini justru menambah rasa tidak nyaman di perut, cara ini juga terbukti tidak efektif mengatasi sembelit.
- Gunakanlah laksatif / pencahar yang telah terbukti efektif dan dapat diperoleh bebas di Apotik atau toko obat. Pilih yang herbal, nyaman, praktis, dan tentunya berkhasiat (Villius). Jika pencahar ini tidak juga mengatasi masalah, maka sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk memastikan tidak ada kelainan pencernaan yang serius.
Villius, petik manfaat herbalnya, rasakan leganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar